DEBAT PILPRES TAHAP II 2019 JOKOWI CUKUP ALOT
Debat
capres yang berlangsung semalam tanggal
17 Februari 2019 merupakan debat kedua yang rencananya akan berlangsung
sebanyak 5 (lima) kali sebagaimana yang sudah terjadwal dari KPU Republik
Indonesia. Khusus debat semalam hanya menampilkan calon presiden tanpa wakilnya
sebagaimana pada debat pertama, pada debat kedua ini juga tanpa adanya
kisi-kisi dari KPU sebagaimana pada debat pertama
Pada
debat semalam dimulai dengan pemaparan visi dan misi singkat dari kedua calon
yang berkaitan dengan Infrastruktur, Sumber Daya Alam, Energi, Lingkungan Hidup
dan Pangan kemudian dilanjutkan dengan sesi pemaparan sesuai tema kemudian
dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab dan tanggapan dari kedua paslon.
Bedanya
juga dengan debat sebelumnya karena pada debat kali ini kedua capres diberi
sesi khusus dimana keduanya bebas untuk mengemukakan argument dan pertanyaan.
Dari
pengamatan debat semalam dari kedua capres, mulai dari penampilan, kekompakan,
visi dan misi, penguasaan materi, kemampuan dan pemahaman dalam menjawab pertanyaan dan tanggapan maka secara
keseluruhan kalau di beri penilaian maka kedua paslon mendapat nilai rata-rata sebagai berikut :
-
Jokowi bila
dirata-ratakan mendapat nilai 6,75
-
Prabowo bila dirata-ratakan mendapat nilai 8.5
Untuk lebih jelas mari
kita simak secara ringkas bagaimana kedua performan kedua paslon semalam :
1. Penampilan
Jokowi
: 7
Prabowo
: 9
Pada
segi penampilan, dalam hal ini hal yang awal bisa dapat kita lihat dari kedua
paslon adalah busananya. Jokowi tampil
dengan memakai baju berwarna putih dan memakai celana warna hitam,baju lengan
panjang dilipat sampai disiku, nampaknya jokowi ingin meniru gaya Obama sebagai
simbol pekerja keras, tapi bedanya dengan Obama karena Obama penampilannya rapi
dan elegan dengan baju di dalam celana dibalut dengan ikat pinggang, kalau
Jokowi kesannya kurang rapi dengan baju dibiarkan diluar celana dan teknik
lipatan lengang bajunya juga tidak menampakkan sebagai symbol pekerja. Satu hal
lagi kekurangannya karena Jokowi tidak memakai kopiah sebagai symbol
nasionalisme. jadi sangat pantas kalau Jokowi ini hanya patut mendapat nilai 7
dari segi kerapian dan harmonisasi berbusana.
Berbanding
terbalik dengan Prabowo, Prabowo tampil sangat rapi
dalam berbusana, dengan memakai setelan jas warna biru tua dengan baju
warna putih dan dasi warna merah dilengkapi dengan kopiah hitam yang membuat penampilan
Prabowo semalam benar-benar keliatan sangat rapi, elegan dan beriwbawa
serta nasionalis enak dipandang mata. Jadi sangat pantas kalau Prabowo diberi nilai 9 dalam hal berbusana
2. Visi
dan Misi
Jokowi
: 8
Prabowo
: 8,5
Pemaparan
Visi dan Misi kedua pasangan semalam hanya diberi durasi waktu 3 menit, dengan
minimnya waktu tentunya kita tidak bisa menilai lebih jauh dan detail
singkatnya waktu. Kedua pasangan menyampaikan Visi dan Misi sesuai konsepnya
masing-masing, Jokowi - Ma’ruf dengan jargonnya Indonesia Maju dan Prabowo -
Sandi dengan Indonesia Menang.
Visi
dan Misi kedua pasangan cukup bagus dan keduanya juga menguasai materi visi dan
misinya. Jokowi menyampaikan tentang apa yang telah dilakukan selama menjabat
sebagai presiden sedangkan Prabowo menyampaikan
apa yang akan dilakukan pada saat terpilih nanti, namun visi dan misi
Prabowo sedikit lebih unggul dengan adanya keberpihakan kepada rakyat yang
lebih focus khususnya swasembada pangan,energi terutama komitmen Prabowo yang
akan menurungkan tariff dasar listrik yang memang sangat membebani rakyat saat
ini. Jadi sangat pantas kalau Prabowo sedikit lebih unggul dari Jokowi dalam
visi dan misi ini.
3. Penguasaan
Materi Debat
Jokowi
: 6
Prabowo
: 8
Secara
fundamental penguasaan materi debat
keduanya cukup baik mulai dari Infrastruktur, Sumber
Daya Alam, Energi, Lingkungan Hidup dan Pangan, keduanya juga punya konsep yang
hamper sama. Prabowo memang tidak memberikan penjelasan yang lebih rinci dan
mendalam seperti dalam memberikan data reel tapi secara umum jelas terbaca dengan
jelas oleh publik misinya mulai dari infra struktur, Sumber daya alam, energi lingkungan
hidup hingga misinya pada peningkatan pangan untuk kepentingan nasional.
Pada
sesi ini Jokowi seakan sangat menguasai
materi dengan memberikan data-data rinci dengan angka, memberikan penjelasan
tentang keberhasilan di masa
pemerintahannya selama 4,5 tahun terutama mengatasi masalah Agraria, Sumber
daya alam, lingkungan hidup dan pangan. Apa yang dijabarkan oleh Jokowi memang
membuat pemirsa di studio sempat terkagum dan bersorak karena seakan-akan
Jokowi sangat menguasai materi apalagi dengan menyajikan data-data yang menurut
jokowi merupakan keberhasilannya dalam pemerintahan.
Namun
bagi pengamat di luar studio jelas Nampak sekali bahwa fakta-fakta yang
disampaikan jokowi mengandung banyak kesalahan atau bahkan kebohongan. Tercatat
sedikitnya ada 3 poin yang penulis anggap data yang disampaian Jokowi tidak
benar seperti berikut :
Pertama,
Pernyantaan Jokowi yang menyatakan bahwa
selama 3 tahun pemerintahannya tidak terjadi lagi kebakaran hutan, pernyataan
ini jelas tidak sesuai dengan fakta karena berdasarkan kenyataa yang sebenarnya
pada tahun 2015 terjadi kebakaran hutan di Riau seluas 2,78 juta ha yang
mengakibatkan 24 orang meninggal sekitar 600 orang masyarakat menderita Infeksi
Salauran Pernapasan Akut (ISPA) dan kerugian ditaksir mencapai 221 triliun. Pada
tahun 2016 terjadi kebakaran hutan seluas 438.361 ha, kemudian pada tahun 2017
terjadi lagi kebakaran hutan seluas 165.482 ha serta sampai agustus tahun 2018 tercatat ada 958.715 ha hutan yang terbakar. Jadi
sangat jelas apa yang disampaikan Jokowi tentang hal ini salah.
Kedua,
tentang pemaparan Jokowi yang menyatakan
bahwa selama pemerintahannya mampu mengatasi masalah agrarian di Indonesia ditandai
dengan tidak adanya komplik yang muncul dalam pembebasan lahan karena Jokowi
memakai prinsip ganti untung bukan ganti rugi, data inipun juga tidak sesuai
dengan fakta, karena faktanya banyak terjadi komplik dalam pembebasan lahan
mulai dari pembangunan jalan tol sampai bandara. Contoh kongkrit adalah kasus
bandara Kulomprojo di Jogyakarta berdasarkan data yang penulis dapatkan
beberapa waktu lalu bahwa sampai akhir 2018 masalah ini tak kunjung selesai,
tercatat puluhan hektar lahan warga yang dirusak secara sepihak tanpa
pesetujuan terlebih dahulu dari warga padahal tanah warga adalah tanah
bersertifikat hak milik (SHM). Selain itu ternyata AMDAL dari proyek ini juga
bermasalah.
Ketiga,
pertanyaan mengenai 8 juta lubang tambang yang belum direklamasi,pernyataan Jokowi
pada saat menanggapi pernyataan Prabowo mengenai lubang bekas tambang, dalam hal ini
Jokowi memaparkan telah mengatasi permasalahan ini dengan menutup lubang2
tersebut dengan menjadikan kolam ikan sehingga yang tersisa hanya satu,dua,
tiga yang belum dikerjakan. Pernyataan yang menyatakan satu,dua, tiga yang
belum dikerjakan jelas tidak sesuai dengan fakta karena kenyataannya data yang
ada justru sekitar 8 juta lubang yang belum direklamasi, sangat jauh sekali
antara pernyataan dan fakta yang sebenarnya.
Keempat, pernyataan Jokowi pada saat
ditanya tentang alasan import beras, penulis anggap alasan Jokowi yang
menyatakan sebagai cadangan apabila terjadi bencana alam dan gempa bumi lainnya
tidak masuk akal karena surplus yang di klaim Jokowi sebanyak 3 juta ton itu
sangat banyak, kalau hanya untuk penanggualangan bencana itu sudah sangat
lebih.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di
atas maka sangat wajar kalau dalam hal ini Jokowi hanya mendapat nilai 6 karena
data yang disampaikan salah atau bahkan palsu, untuk Prabowo dalam sesi ini
penulis anggap sangat pantas untuk mendapat nilai 8
4. Penampilan,
ekspresi di atas panggung
Jokowi
: 7
Prabowo
: 8
Tibalah
kita pada penilaian pada penampilan dan ekspresi di atas panggung. Kalau kita
menyimak debat semalam Jokowi
menampakkan gesture tubuh yang kurang sportif seperti gesture mata dan senyum
sinis dan geleng-geleng kepala, ekspresi ini dinilai kurang bagus oleh sebagian
besar pemirsa, ini sebagai bentuk kurang dewasa dalam berdemokrasi karena tidak
siap untuk dikritik dan merasa benar, selain itu penampilan Jokowi kelihatan
kaku berbeda dengan Prabowo yang memperlihatkan kesan yang santai dan penuh
sportifitas, ini yang banyak dipuji oleh nitizen. jadi sangat layak dalam sesi
ini Prabowo diberi nilai 8 dan Jokowi dapat nilai 6.
-Andi
B.Amien Asgf-
0 Response to "DEBAT PILPRES TAHAP II 2019 JOKOWI CUKUP ALOT "
Post a Comment